Langsung ke konten utama

Siklus hidup Enterobius Vermicularis(Cacing Kremi)

Cacing dewasa hidup di sekum, usus besar dan di usus halus yang berdekatan dengan sekum. Mereka memakan isi usus penderitanya.Perkawinan (atau persetubuhan) cacing jantan dan betina kemungkinan terjadi di sekum. Cacing jantan mati setelah kawin dan cacing betina mati setelah bertelur. Cacing betina yang mengandung 11.000-15.000 butir telur akan bermigrasi ke daerah sekitar anal (perianal) untuk bertelur. Migrasi ini berlangsung 15 – 40 hari setelah infeksi. Telur akan matang dalam waktu sekitar 6 jam setelah dikeluarkan, pada suhu tubuh. Dalam keadaan lembab telur dapat hidup sampai 13 hari.


Infeksi dan Penularan
Penularan dapat dipengaruhi oleh :
1. Penularan dari tangan ke mulut (hand to mouth), setelah anak – anak menggaruk daerah sekitar anus oleh karena rasa gatal, kemudian mereka memasukkan tangan atau jari – jarinya ke dalam mulut. Kerap juga terjadi, sesudah menggaruk daerah perianal mereka menyebarkan telur kepada orang lain maupun kepada diri sendiri karena memegang benda-benda maupun pakaian yang terkontaminasi. Telur Enterobius vermicularis menetas di daerah perianal kemudian larva masuk lagi ke dalam tubuh (retrofeksi) melalui anus terus naik sampai sekum dan tumbuh menjadi dewasa. Cara inilah yang kita kenal sebagai : autoinfeksi
2. Debu merupakan sumber infeksi oleh karena mudah diterbangkan oleh angin sehingga telur yang ada di debu dapat tertelan.
3. Anjing dan kucing bukan mengandung cacing kremi tetapi
dapat menjadi sumber infeksi oleh karena telur dapat menempel pada bulunya.

Parasit ini kosmopolit tetapi lebih banyak ditemukan di daerah dingin daripada di daerah panas. Hal ini mungkin disebabkan karena pada umumnya orang di daerah dingin jarang mandi dan mengganti baju dalam. Penyebaran cacing ini juga ditunjang oleh eratnya hubungan antara manusia satu dengan lainnya serta lingkungan yang sesuai.
Frekuensi di Indonesia tinggi, terutama pada anak dan lebih banyak ditemukan pada golongan ekonomi lemah. Frekuensi pada orang kulit putih lebih tinggi daripada orang negro.

Penyebaran cacing kremi lebih luas dari cacing lain. Penularan dapat terjadi pada suatu keluarga atau kelompok-kelompok yang hidup dalam satu lingkungan yang sama seperti asrama atau rumah piatu. Telur cacing dapat diisolasi dari debu di ruangan sekolah atau kafetaria sekolah dan mungkin ini menjadi sumber infeksi bagi anak-anak sekolah. Di berbagai rumah tangga dengan beberapa anggota keluarga yang mengandung cacing kremi, telur cacing dapat ditemukan (92%) di lantai, meja, kursi, bufet, tempat duduk kakus (toilet seats), bak mandi, alas kasur, pakaian. Hasil penelitian menunjukkan angka prevalensi pada berbagai golongan manusia 3-80%. Penelitian di daerah Jakarta Timur melaporkan bahwa kelompok usia terbanyak yang menderita entrobiasis adalah kelompok usia antara 5-9 tahun yaitu terdapat 46 anak (54,1%) dari 85 anak yang diperiksa.

Komentar

  1. Thx.... btw, ini font postingannya terlalu kecil.

    jos998.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Akar,Batang,Daun Monokotil dan Dikotil

Perbedaan Dari Bagian-Bagian Tubuh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil 1)       Akar: A)      DIkotil: (1)     Tersusun dari akar tunggang (2)     Batas ujung akar & kaliptra tidak jelas (3)     Perisikel terdiri dari satu lapis sel (4)     Perisikel membentuk cabang meristem sekunder.contohnya Kambium dan Kambium Gabus. (5)     Empulur sempit/tidak memiliki empulur  pada pusat  akar. (6)     Xilem berada di dalam dan floem berada di luar. (7)     Memiliki cambium. B)       Monokotil: (1)     Jenis akar serabut. (2)     Batas ujung akar dan kaliptra jelas (3)     Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tebal yang hanya membentuk akar. (4)     Xilem dan floem letaknya berselang seling. (5)     Empulurnya luas pada pusat akar. (6)     Tidak memiliki cambium. 2)       Batang: A)      Dikotil: (1)     Batang bercabang. (2)     Pembuluh angkut teratur dalam susunan lingkaran. (3)     Punya cambium vaskuler,sehingga dapa

Unsur instristik dan ekstrinstik Novel Narnia dan Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Sinopsis Novel Narnia : Keponakan Penyihir Cerita ini dimulai di  London  sekitar tahun 1885, ketika dua anak,  Digory Kirke  dan  Polly Plummer  bertemu. Pada suatu hari, ketika sedang menjelajahi loteng rumah, mereka tanpa sengaja masuk ke ruangan yang salah dan mengejutkan paman Digory,  Andrew Ketterley . Paman Andrew, seorang  penyihir  yang belajar sendiri, menipu Polly untuk menyentuh sebuah  cincin  ajaib yang berwarna kuning. Hasilnya adalah Polly tiba-tiba lenyap. Lalu paman Andrew menipu Digory untuk mengikut Polly dengan memakai cincin lain, dengan janji bahwa Digory bisa membawa kembali Polly dengan menggunakan cincin ajaib berwarna hijau. Cincin-cincin tersebut memindahkan Polly dan Digory ke sebuah  hutan  dengan banyak  mata air . Di hutan tersebut,  Hutan antara Dunia-dunia , mereka menemukan bahwa ketika cincin yang tepat dipakai, dengan melompat ke mata air yang berbeda, mereka bisa masuk ke dunia yang lain. Digory meyakinkan Polly untuk ikut dan menjelajahi be

STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

Berikut ini Admin akan menjelaskan tentang almamater Admin Yaitu STMKG(Sekolah Tinggi Meterologi Klimatologi dan Geofisika) STMKG didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG), kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1960, AMG dipindahkan ke Jakarta, kampusnya berada di Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG) Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat. Tahun 1960 – 1978 AMG dibawah Pusat Meteorologi dan Geofisika. Pada tahun 1978, AMG berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) dengan status berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (KM. 55/OT/PHB-1978 31 Maret 1978). Sejak tahun 2000, BPLMG berubah kembali menjadi AMG di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (SK. Menhub No. KM 82 Thn 1999 Tgl 13-10-1999), dan kampusnya pindah dan berlokasi di Jl. Perhubungan I No.5, Komplek Meteo DEPHUB, Pondok Betung, Bintaro. Dan sampai tahun 2004 AMG tetap dib